photo ralkecil_zps446ddfcd.png
Jl. Hasanuddin No. 20 Tuminting Manado tlp. (0431) 856828, 866901
fax. 863393, email;
ralfm_manado@yahoo.co.id
Smart Net Gedung Bumi Daya Plaza Lt.2 Jl. Imam Bonjol N0. 61
Jakarta
Pusat 10310 telp. 021-39833777 fax. 021-39834055

Rabu, 04 Februari 2015

Pantau Kondisi Manado Lewat ForS-One, GSVL tak Tenang Ikut Rakornas di Jakarta

MANADO, (manadoterkini.com) – Padahal mendapat undangan khusus dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengikuti Rakornas Gerakan Nasional Penanganan Ancaman Narkoba bersama BNN di Hotel Bidakara, Jakarta, namun Walikota GS Vicky Lumentut dilanda rasa cemas. Pasalnya, sejak tadi malam Kota Manado terus diguyur hujan hingga sore ini.
Tak ayal Walikota GSVL terus memantau kondisi Kota Manado lewat ForS-One, sebuah akun koordinasi jajaran Pemkot Manado. Dimana seluruh jajaran mulai dari Wakil Walikota hingga Camat dan Lurah melaporkan kondisi di wilayah masing-masing.
Bahkan dalam akun facebooknya Walikota mengajak warga Kota Manado tetap waspada dan menghindari daerah yang rawan banjir dan longsor.
“Info dari BMG, hari ini potensi hujan sedang dan lebat akan terjadi di Manado. Warga yang tinggal di daerah rawan longsor diharapkan mencari tempat aman. Terlebih torang semua untuk berdoa,’’ tandas.(manado terkini)

Hujan Masih Menguyur Kota Manado, Ini Laporan Bankom


Rasa was-was selalu terlintas dalam benak warga kota Manado, yang berada di wilayah rawan banjir saat hujan turun. Seperti yang terjadi saat ini, hujan menguyur kota Manado sejak tadi malam, membuat warga harus meningkatkan kewaspadaan.
Sejumlah elemen masyarakat peduli bencana pun telah siap siaga dengan kondisi seperti ini. Maklum saja ibukota Provinsi Sulut masih trauma dengan banjir bandang 15 Januari 2014 silam, apalagi 11 Januari 2015 belum lama ini sejumlah wilayah terendam banjir akibat meluapnya sejumlah sungai besar.
Salah satu eleman, Bankom (Bantuan Komunikasi) Garda Sakti hingga saat ini terus siaga di Pos pemantauan Air DAS Tondano yang berlokasi di Kelurahan Dendengan Luar. “Anggota Bankom sudah tersebar di kecamatan-kecamatan. Terutama di titik-titik rawan bencana. Kami saling berkoordinasi dan menginformasi kondisi terjadi di lokasi masing-masing,’’ kata Kabid Humnas Bankom Garda Sakti, Abdul Halim dari Pos Pemantau Air Dendengan Luar.
Hingga saat ini kondisi DAS Tondano belum mengkuatirkan meski debit perlahan-lahan air naik. Berikut laporan Bankom yang stand by memantau kondisi DAS dari Pos Pemantau Air Dendengan Dalam sejak pukul 11.00 Wita hingga pukul 16.10 Wita:
-           Pukul 11.15 Wita ketinggian air mencapai 90 cm
-           Pukul 11.50 Wita ketinggian air mencapai 95 cm
-           Pukul 12.00 Wita ketinggian air mencapai 1 cm
-           Pukul 12.40 sampai 13.20 Wita ketinggian air bertahan di 107 cm
-           Pukul 14.10 Wita ketinggian air 104 cm turun 102 cm
-           Pukul 14.35 Wita naik menjadi 105 cm
-           Pukul 15.10 Wita naik dari 107 cm naik 109 cm.
-           Pukul 15.30 Wita naik menjadi 111 cm
-           Pukul 15.40 Wita naik menjadi 115 cm
-           Pukul 15.50 wita naik menjadi 118 cm
-           Pukul 16.00 Wita naik menjadi 120 cm
-           Pukul 16.10 Wita naik menjadi 124 cm.
-           Pukul 17.54 Wita naik menjadi 160 cm
(manado terkini)

Pantauan Kota Manado : Waspada Bencana Banjir



INFO dan arahan Pemerintah Kota Manado melalui Bapak Walikota Vicky Lumentut, sesuai Sumber BMKG, Foto Citra Satelit menunjukkan kondisi awan yg berpotensi HUJAN SEDANG S/D LEBAT hari ini, Rabu, 4 Feb 2015.

Untuk mewaspadai terjadinya TANAH LONGSOR, walaupun Air masih normal tapi air laut akan pasang pada pukul 17.45, agar tetap waspada apabila hujan berlebihan akan turun, sekali la
gi diingatkan kepada warga untuk waspada.

Para Camat dan Lurah agar antisipatif, proaktif menyampaikan kepada Warga diwilayahnya.
Kepada Rekan2 Manajemen Radio, mohon agar Penyiarnya dapat share INFO ini kepada Warga Pendengar pada setiap beberapa menit, dan juga kepada Rekan2 Media Online mhn dapat share INFO ini, sambil sama2 berdoa agar Kota Manado dihindarkan dari hal2 yang tidak diinginkan.
(Kominfo) 


Hujan Instensitas Ringan Guyur Manado

MANADO, (manadoterkini.com) – Hujan dengan instensitas ringan menguyur Kota Manado, sejak tadi malam hingga saat ini, Rabu (4/2). Meskipun hanya intesitas ringan perlu diwaspadi oleh warga yang berada di lokasi rawan benjir dan tanah longsor.
“Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan warga yang berada di lokasi rawan banjir dan tanah longsor perlu mengantisipasi dengan mencari tempat yang aman,”ujar Kaban Bencana Maxmiliam Tatahede.
Sementera informasi yang berhasil dirangkum manadoterkini.com, melalui radar cloud sejumlah wilayah di Sulawesi Utara seperti Manado, Tondano, Tomohon dan Airmadidi hujan ringan. Bahkan melalui udara Manado, Minahasa masih cukup lama, potensi waspada.
Informasi lainnya juga dari pos pemnatau air DAS Tondano di Dendengan Luar sampai dengan Pukul 11.15 WITA masih tetap di ketinggian 90 cm. (http://www.manadoterkini.com)

Kamis, 29 Januari 2015

Kompolnas Wacanakan Ganti Calon Kapolri, Tapi Belum Ada Nama

Proses hukum bagi Komjen Budi Gunawan masih belum pasti, ditambah lagi niat dia untuk mangkir yang semakin mengulur waktu. Seskab Andi Widjajanto menyebut Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mewacanakan untuk mengganti calon Kapolri.

"Kompolnas kemarin menyampaikan itu ke Presiden tapi belum ada nama-nama resmi yang disampaikan oleh Kompolnas," ungkap Andi di Istana Negara, Jumat (29/1/2015).

Seperti diberitakan sebelumnya bahwa Kompolnas dipanggil ke Istana oleh Presiden Jokowi. Pada pertemuan itu salah satu yang dibicarakan adalah yang menyangkut pencalonan Kapolri.

Presiden juga sudah mendapat rekomendasi dari tim independen untuk tidak melantik Budi Gunawan. Bahkan tim yang diisi oleh tokoh-tokoh senior itu memberikan empat opsi supaya tersangka rekening gendut itu tak jadi Tri Brata-1.

"Tentu Presiden sudah merumuskan semua masukan," kata Andi.

Dia menekankan bahwa saat ini tak ada kekosongan jabatan di posisi Kapolri. Presiden telah menunjuk Wakapolri Badrodin Haiti untuk mendapat kewenangan, seperti Kapolri.

Kapan nama pengganti Budi Gunawan diumumkan? (sumber DETIKCOM)

Bambang Widjojanto tantang Komjen Budi berani diperiksa KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi hari ini menjadwalkan memeriksa Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan sebagai tersangka kasus gratifikasi dan suap saat masih menjabat Kepala Biro Pembinaan Karir Mabes Polri. Tetapi gelagatnya mantan ajudan Presiden Republik Indonesia 2001-2004, Megawati Soekarnoputri, tak bakal memenuhi panggilan dengan alasan menunggu proses praperadilan.

Namun, Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, menantang Komjen Budi berani memenuhi panggilan pemeriksaan. Sebab menurut dia, bila Komjen Budi tidak hadir maka justru menambah cela diri sendiri saat menjalani proses penegakan hukum.

"Kami percaya, BG adalah penegak hukum sejati yang kelak akan menunjukan sosok profesionalitasnya karena patuh seutuh dan sepenuhnya pada hukum. Serta semoga bisa menjadi teladan dan role model yang baik bagi penegak hukum lainnya," tulis Bambang melalui pesan singkat, Jumat (30/1).

Bambang menganggap Komjen Budi adalah penegak hukum yang terhormat, meski terlilit kasus. Dia hanya mengimbau supaya Komjen Budi mau tunduk pada aturan bagi kepentingan orang banyak.

"Kehormatan penegak hukum terletak pada kemauan dan kemampuannya untuk menghormati hukum yang ditujukan bagi kemaslahatan publik," sambung Bambang.

Bambang pun masih menaruh harapan besar Komjen Budi mau memenuhi panggilan pemeriksaan hari ini. Menurut dia, justru bila berani diperiksa maka akan menguntungkan Komjen Budi lantaran bisa menepis segala sangkaan dialamatkan kepadanya.

"KPK masih meyakini BG akan hadir karena inilah kesempatan emas bagi BG untuk menjelaskan segala alibi yang ada pada dirinya, dengan menunjukan bukti-bukti otentik miliknya guna mengcounter seluruh sangkaan seperti dalam sprindik," lanjut Bambang. (sumber Merdeka.com)

Rabu, 28 Januari 2015

Saran Wantimpres Beda dengan Tim 9, Jokowi Ikut Siapa?


Sebelum bertemu dengan Tim 9, Presiden Jokowi sempat mendapatkan saran dari Wantimpres terkait pelantikan Komjen Budi Gunawan jadi Kapolri. Saran ini bertolak belakang dengan masukan Tim 9, saran siapa yang bakal diikuti Jokowi?

Kabar santer memang 3 dari 9 anggota Wantimpres mendorong Presiden Jokowi melantik Komjen Budi Gunawan jadi Kapolri dengan alasan ada prosedur ketatanegaraan yang harus diikuti. Jokowi pun sempat manggut-manggut saat mendengarkan saran itu.

Meski demikian sejumlah pengamat hukum tata negara seperti Refly Harun menilai tak ada prosedur ketatanegaraan yang dilanggar jika Jokowi membatalkan pelantikan Komjen Budi yang kini jadi tersangka KPK. Jokowi cukup mengusulkan nama baru calon Kapolri ke DPR untuk dilakukan fit and proper test ulang, jika DPR tak menyetujui dalam 20 hari Jokowi pun bisa langsung melantik sang Kapolri.

Saran dari Wantimpres tersebut juga berbeda dengan masukan Tim 9 penyelesaian kasus KPK-Polri yang menyarankan Jokowi tak melantik Komjen Budi. Tim 9 memberikan empat opsi yang pada intinya membatalkan pelantikan Komjen Budi.

"Usul kita (BG) jangan dilantik. Menurut saya tidak dilantik, dan kita Tim 9 (menyarankan) orang ini jangan dilantik," kata Syafi'i Ma'arif saat memberikan pernyataan kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (28/1/2015) kemarin.

Lalu saran siapa yang bakal diikuti Jokowi?

Konon saran Tim 9 ini membuat Jokowi menunda mengambil keputusan. Sempat ada isu santer Jokowi akan melantik Komjen Budi hari Kamis (29/1) kemudian langsung dinonaktifkan. Isu lain mengatakan hari ini adalah tenggat terakhir dari PDIP dan KIH bagi Jokowi untuk melantik Komjen Budi. Sampai saat ini Jokowi belum bisa dikonfirmasi terkait isu-isu tersebut. (www.republika.co.id)
sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com